ムスリム学びブログ

インドネシア人と結婚したムスリムの日々の学びの記録

インドネシアへのイスラム教流入の歴史とその発展

みなさん、こんにちは。今日はインドネシアイスラム教の歴史とその発展について書いてみたいと思います。現在、インドネシアは約90%のムスリムを擁する世界最大のイスラム教国家となっています。では、いつインドネシアイスラム教が入り、どのようにして広まったのでしょうか?
 
インドネシアへのイスラム流入に関しては、いくつかの説があります。まず、インド説です。イスラム教のインドネシア諸島への流入は13世紀にインドネシアで商売をしていたインド人ムスリムの商人がもたらしたと言われています。マラッカ海峡から来たインドの大商人らが、インドネシア西部で現地の人々と交流し、その後、サムドラパサイというイスラム王国が現れました。サムドラパサイ王国の建国者の一人であるマリク•アッサレの墓碑の様式は、グジャラート州の墓碑に非常によく似ています。
 
次はアラブ(メッカ)説です。こちらではカリフ時代にイスラムがアラブ(メッカ)から直接インドネシアに入ってきたと言われています。専門家によれば、7世紀にはスマトラ島西岸に定住したアラブ人グループについて中国の古文書に記載されています。
 
3つ目はペルシア(イラン)説です。専門家によれば、インドネシアの伝統文化はペルシアのものと類似点があります。その例の一つとして、インドネシアにあるイスラム様式の墓石に刻まれたカリグラフィーがペルシア文化に類似しています。また、西スマトラのタボットやタブイクでの宗教儀式のいくつかが、ペルシアで毎年イスラム歴1月10日に行われる宗教儀式に類似しています。ただ、ご存じのように、ペルシア(イラン)のイスラム教がシーア派であるのに対して、インドネシアに広まっているイスラム教はスンニ派ですので、ペルシア説と現在の事実との関連性は薄いと考えられています。
 
4つ目は中国説です。唐(618~905)の時代に現在のサウジアラビアにあるイスラム都市マディーナから来たムスリム司令官らによってイスラム教が中国にもたらされました。当時、中国の広東はイスラム布教の中心地でした。中国のイスラム本によれば、アラブ人ムスリムと中国人との関係は713年に始まりました。インドネシアへのイスラム流入も中国人ムスリムの東南アジア移住により、同時期に起きました。特に9世紀に南スマトラパレンバンに多くの人が移住しました。ほかの証拠として、中国出身のイスラム教宣教師が多く、ジャワ初のイスラム王国であるデマク王国に大きな影響を及ぼしました。
 
ここからは、イスラムインドネシアでどのように発展していったかについて述べていきます。まず、商売の道です。インドネシア、特にスマトラはビジネスの中心であるマラッカ海峡から近く、アラブ、ペルシアなど、中東をはじめ、世界の商人が寄港していました。商人らは商売だけでなく、布教活動もしていました。そして海岸にイスラムコミュニティーが出来ました。中国の古文書によると、7世紀にスマトラの西海岸からマラッカ海峡周辺にアラブ人の集落がありました。13世紀に向けてイスラム王国が出現するようになりました。東インドネシアやスラウェシにもイスラム王国がありました。カリマンタンイスラムが入ったのは18世紀になってからです。
 
次に、結婚の道です。経済的にムスリム商人は原住民の大多数よりも高い地位にいたので、現地の女性らはムスリム商人の妻になりたいと考えました。結婚前にまずイスラムに入信し、子供を産み、それが広がり、ムスリムの村落や地域が出現しました。
 
3つ目は教育の道です。ムスリムコミュニティーが広がるにつれ、ほかの場所で宣教するウラマーが増えました。
 
4つ目は芸術の道です。ワヤンをはじめ、文学、伝説や歴史書物などでイスラムが広がったほかにも、イスラムの建築様式や彫刻芸術もありました。
 
5つ目は政治の道です。マルク、 スラウェシでは、王国がイスラム信仰を始めてからムスリムが増えました。スマトラ、ジャワ、ヌサトゥンガラでは、ノンイスラムの王国と戦争し、勝利によって多くの住民をイスラムに引き入れました。
 
説明はここまでとなりますが、こうしてみると、初めてイスラムインドネシアに入ったのはムスリム商人がインドネシアに寄港していた7世紀頃で、先ほど述べた過程を経て次第に広がり、ついにイスラム王国が多く出現するにいたったのではではないかと推測しています。諸説ありますが、どれも証拠に基づいており、正しい気がします。地域によって流入の仕方に違いがあったのかもしれません。今回、インドネシアイスラム教の歴史は思ったより長く、商売が大きな要素となって広がっていったことが分かり、交流の大切さを確認することが出来ました。ここまでお読みいただきありがとうございました。
           

Sejarah dan perkembangan masuknya Islam ke Indonesia
 
Halo semuanya. Hari ini saya ingin menulis tentang sejarah Islam di Indonesia dan perkembangannya. Saat ini, Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di dunia dengan sekitar 90% penduduknya beragama Islam. Kapan Islam masuk ke Indonesia dan bagaimana penyebarannya?
 
Ada beberapa teori mengenai masuknya Islam ke Indonesia. Yang pertama teori India atau teori Gujarat. Masuknya Islam ke Nusantara konon dibawa oleh para pedagang Muslim India yang berbisnis di Indonesia pada abad ke-13. Para pedagang besar India dari Selat Malaka berkomunikasi dengan masyarakat lokal di Indonesia bagian barat. Kemudian, sebuah kerajaan Islam bernama Samudra Pasai muncul. Corak dari batu nisan Malik As-Saleh, salah satu pendiri Kerajaan Samudura Pasai, sangat mirip dengan nisan yang ada di Gujarat.
 
Yang kedua teori Arab atau Mekkah. Di sini dikatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dari Arab atau Mekkah pada masa kekhalifahan. Menurut ahli sejarah, ada naskah kuno Cina yang menyebutkan bahwa sekelompok Bangsa Arab yang bermukim di pesisir barat Pulau Sumatera pada abad ke-7 Masehi.
 
Yang ketiga adalah teori Persia atau Iran. Menurut para ahli, budaya tradisional Indonesia memiliki kemiripan dengan budaya Persia. Salah satu contohnya kaligrafi-kaligrafi yang ada di makam batu nisan di Nusantara, yang mirip dengan budaya Persia. Juga beberapa ritual keagamaan seperti Tabot dan Tabuik di Sumatera Barat mirip dengan yang diadakan di Iran setiap tahun pada tanggal 10 bulan pertama dalam kalender Islam. Namun, seperti yang kita ketahui, aliran Islam di Iran merupakan aliran Islam Syiah, sedangkan aliran Islam yang berkembang di Indonesia adalah aliran Sunni. Sehingga teori Persia ini dianggap kurang relevan dengan fakta yang ada.
 
Yang keempat adalah teori Cina. Islam dibawa ke Cina pada masa Dinasti Tang 618 sampai 905 Masehi oleh panglima muslim yang berasal dari Madinah. Pada masa itu, kota Kanton pernah menjadi pusat dakwah Islam. Menurut buku Islam di Cina, relasi antara Muslim Arab dengan orang-orang di Cina terjadi pada tahun 713. Masuknya Muslim ke Nusantara juga diyakini bersamaan dengan banyaknya migrasi Muslim Cina ke Asia Tenggara. Banyak orang bermigrasi, terutama ke Palembang di Sumatera Selatan pada abad ke-9 Masehi. Bukti lainnya adalah banyaknya pendakwah yang berasal dari keturunan Cina, yang mempunyai pengaruh besar pada masa Kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa.
 
Bagian berikut ini menjelaskan bagaimana Islam berkembang di Nusantara. Yang pertama, jalur perdagangan. Sumatra, dekat dengan Selat Malaka, pusat perdagangan utama, dan merupakan pelabuhan singgah bagi para pedagang dari seluruh penjuru negeri dan salah satunya adalah pedagang yang berasal dari Timur Tengah seperti Arab dan Persia. Para pedagang tidak hanya berdagang, tetapi juga menyebarkan agama Islam di Nusantara. Kemudian komunitas-komunitas Islam telah muncul di pesisir pantai. Seperti disebutkan sebelumnya, menurut naskah kuno Cina, terdapat pemukiman Arab dari pantai barat Sumatra hingga ke daerah Selat Malaka pada abad ke-7. Menjelang abad ke-13, kerajaan-kerajaan Islam mulai bermunculan. Terdapat pula kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia Timur dan Sulawesi. Tentang Kalimantan Islam baru masuk pada abad ke-18.
 
Yang kedua, jalur perkawinan. Dari sisi ekonomi, para pedagang Muslim memiliki status sosial lebih baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk pribumi terutama putri-putri bangsawan  ingin menjadi istri para pedagang Muslim itu. Sebelum menikah, mereka terlebih dahulu masuk Islam, melahirkan anak, yang kemudian menyebar dan muncullah kampung dan daerah Muslim.
 
Yang ketiga, jalur pendidikan. Semakin meluasnya komunitas Muslim muncullah pesantren-pesantren yang dibangun oleh ulama-ulama yang kemudian berdakwah di tempat lain untuk mengajarkan Islam.
 
Yang keempat, jalur kesenian. Islam menyebar melalui wayang, sastra, hikayat, babad dan lainnya serta seni bangunan dan seni ukir.
 
Yang kelima, jalur politik. Di Maluku dan Sulawesi, jumlah Muslim telah meningkat setelah rajanya memeluk Islam terlebih dahulu. Di Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara, demi kepentingan politik kerajaan-kerajaan Islam memerangi kerajaan-kerajaan non Islam. Kemenangannya banyak menarik penduduk untuk masuk Islam.
 
Penjelasan saya sampai di sini. Ketika kita melihat sejarahnya, kita dapat mengasumsikan bahwa Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-7 Masehi ketika para pedagang Muslim singgah pelabuhan di Nusantara, dan secara bertahap menyebar melalui proses yang sudah dijelaskan, yang pada akhirnya banyak kerajaan Islam muncul. Ada banyak teori, tetapi semuanya tampak kredibel karena didasarkan pada bukti-bukti. Mungkin ada perbedaan dalam cara Islam mengalir ke berbagai wilayah. Kali ini, saya dapat  belajar bahwa sejarah Islam di Indonesia lebih panjang dari yang saya duga, dan bahwa perdagangan merupakan faktor utama dalam penyebarannya, dan juga saya dapat belajar lagi tentang pentingnya komunikasi. Terima kasih banyak telah membaca sejauh ini!